Sabtu, 09 November 2019

LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL

PERENCANAAN PEMASARAN GLOBAL DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL

Nama            : Sapta Satria Utama
NPM              : 16216830
Kelas             : 4EA02
Mata Kuliah   : Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4# (Tugas Kedua)


Halo nama saya Sapta Satria Utama dari Kelas 4EA02. Saya ingin menjelaskan tentang apa itu perencanaan pemasaran global dan tahap-tahap pengembangan perusahaan internasional. Sebelum itu,saya ingin menjelaskan terlebih dahulu apa itu pemasaran global. Pemasaran global adalah pemasaran berkala seluas dunia. Maka dalam hal ini perencanaan pemasaran global dapat diartikan pembuatan rencana pemasaran dalam sistem mengidentifikasi komponen yang saling interaksi, baik secara internal maupun eksternal bagi perusahaan berskala internasional. Dan tahap-tahap pengembangan perusahaan internasional terdiri dari beberapa konsep kunci, yang dijelaskan sebagai berikut ini:

Gambar terkait 


1. Tahap Pertama : Perusahaan Domestik

Perusahaan domestik adalah suatu unit bisnis yang tingkat operasional dan pangsa pasarnya berada dalam suatu wilayah saja tanpa melewati batas suatu negara. Jenis perusahaan ini masih bersifat sederhana dan tidak kompleks karena memperhitungkan berbagai variabel yang berlaku di sekitarnya saja mulai dari besar kecil kompensasi, budaya perusahaan, rekrutmen tenaga kerja, analisis pasar, dan lain sebagainya. Dengan Model perusahaan domestik tidak ada dan pandangan mengenai dunia orientasi pasar domestik adalah bersifat etnosentris yaitu yaitu bahwa sifat pasar atau konsumen dimanapun akan sama, sehingga manajemen memandang pasar domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman. Peran unit negara perusahaan domestik adalah satu negara dan pengetahuannya dapat kita lihat dari negara itu sendiri

Contoh : Perusahaan air minum dalam kemasan dari Indonesia yaitu PT. Tirta Bahagia.

2. Tahap Kedua : Perusahaan Internasional

Perusahaan internasional adalah suatu unit bisnis yang sudah memperluas atau ekspansi produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar negeri dari negara asalnya. Pada tahap kedua perusahaan mulai mengembangkan kegiatannya ke luar negeri, walaupun kegiatannya sudah berkembang ke luar negeri tetapi pandangan mengenai dunia orientasi perusahaannya masih etnosentris atau masih berfokus terhadap pasar dalam negeri. Model perusahaan internasional adalah federasi terkoordinasi dimana perusahaan pusat mengembangkan sistem-sistem manajemen canggih yang memungkinkannya untuk mempertahankan kontrol keseluruhan, meskipun ruang-lingkup diberikan pada manajemen lokal untuk mengadopsi praktek-praktek yang mengenali kondisi-kondisi pasar lokal. Peran unit negara perusahaan internasional adalah mengadaptasi dari negara yang di ekspor dan terus meningkatkan kompetensinya. Pengetahuan perusahaan internasional berasal dari pusat dan dialihkan ke manajemen lokal.

Contoh : PT. Sidomuncul yang berasal dari Indonesia yang produknya Tolak Angin dan sudah berbagai negara.

3. Tahapan Ketiga: Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara, perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini biasanya memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Model perusahaan multinasional adalah federasi terdesentralisasi yaitu perusahaan yang berada di negara lain berusaha untuk mengoptimalkan kinerja mereka di negara masing-masing. Peran unit negara perusahaan multinasional adalah melihat ada atau tidaknya peluang di masing-masing negara. Pengetahuan perusahaan multinasional adalah dipertahankan dalam unit operasi.

Contoh : Asustek Computer Incorporated yang berasal dari China Taipei yang memproduksi laptop, telepon genggam dan lain-lain.

4. Tahapan Keempat : Perusahaan Global

Perusahaan global adalah  perusahaan yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya (globalisasi). Biasanya perusahaan global memiliki ciri distribusi sudah ekspor, memiliki unit produksi di luar negara asal dan melakukan aliansi dengan perusahaan asing. pandangan mengenai dunia orientasi perusahaan global adalah campuran dari etnosentris, polisentris dan geosentris. Model perusahaan global adalah federasi tersentralisasi yaitu fokusnya di pasar global dari pada pasar lokal. Peran unit negara perusahaan global adalah pemasaran atau pemcari pemasok dari berbagai negara. Pengetahuan perusahaan global adalah pemasaran dikembangkan dan dipakai bersama di seluruh perusahaan.

Contoh : PT. Unilever yang berasal dari Belanda yang memproduksi makanan, minuman,pembersih dan lain-lain.

5. Tahap Kelima : Perusahaan Transnasional

Perusahaan transnasional adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa dilebih dari satu Negara. Perusahaan seperti ini bias berupa perusahaan kecil yang memiliki satu atau dua pabrik dinegara lain, atau juga perusahaan-perusahaan raksasa yang beroprasi diseantero planet ini. pandangan mengenai dunia orientasi perusahaan transnasional adalah geosentris yaitu berwawasan global tanpa memandang negara asalnya. Model perusahaan transnasional adalah jaringan terpadu yaitu perusahaan mengembangkan kemampuan strategi dari tahap-tahap sebelumnya dan menggabungkannya  terhadap persaingan global tapi juga mengijinkan kewaspadaan lokal pada kebutuhan-kebutuhan pasar. Peran unit negara perusahaan transnasional adalah berkontribusi terhadap perusahaan di seluruh dunia. Pengetahuan perusahaan transnasional adalah semua fungsi dari tahap sebelumnya dikembangkan dan dipakai bersama.

Contoh : PT. Coca Cola Company yang berasal dari Amerika yang memproduksi minuman bersoda.

Sumber Referensi


https://www.academia.edu/25655768://www.academia.edu/5017566/Contoh_Perusahaan_Nasional_Internasional_Multi_Nasional_dan_Global

https://ilhamakbar2017.wordpress.com/2017/08/24/etnosentris-polisentris-dan-geosentris-dalam-dunia-bisnis/