Sabtu, 28 Desember 2019

Sistem Informasi & Penelitian Pemasaran Global

Nama            : Sapta Satria Utama
NPM              : 16216830
Kelas             : 4EA02
Mata Kuliah  : Manajemen Era Revolusi Industri 4 #



Halo nama saya Sapta Satria Utama dari kelas 4EA02 ingin menjelaskan tentang sistem informasi & penelitian pemasaran global Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promsi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan.Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.




Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu :

1. Komponen Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan, mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran.Peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.

2. Komponen Model Pemasaran
Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan, harga pokok, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi, fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama, penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling efektif dan persetujuan kredit.

3. Komponen Basis Data Pemasaran
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari data base.Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.

4. Komponen Output Pemasaran
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai bagian dari bauran.Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan.Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung.Subsitem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga. 



Sistem Intelijen Pemasaran

Sistem intelijen pemasaran adalah seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh manager untuk memperoleh informasi harian mengenai perkembangan penting di dalam lingkungan pemasaran.Intelijen pemasaran merupakan pengamat dan penyelidik tentang situasi dan kondisi pasar sasaran.Dengan perkataan lain,intelijen pemasaran berusaha mencari dan meraih data dan informasi yang dibutuhkan dan dinginkan oleh manajer pemasaran.Cara melakukan pengamatan dan penelididkan, manager perusahaan dapat menempuh 4(empat) cara yaitu :

1. Pengamatan tanpa arah
Yaitu menyingkapkan informasi secara umum tanpa ada tujuannya yang jelas.

2. Pengamatan bersyarat
Yaitu penyingkapan informasi secara terarah dan lebih jelas, tanpa melakukan penelitian secara aktif.

3. Penyelidikan tidak formal
Yaitu melakukan penyelidikan langsung, tetapi tidak dilakukan secara aktif, hanya sekedar mengumpulkan informasi-informasi tertentu.

4. Penyelidikan formal
Yaitu melakukan penyelidikan secara teratur, disusun dengan suatu rencana, prosedur maupun metodelogi yang jelas.

Sistem Penelitian Pemasaran Global

Penelitian pemasaran adalah perencanaan yang sistematis, pengumpulan analisis, dan pelaporan atas dan segala penemuan yang relevan pada suatu situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.Cara mendapatkan data dan informasi yang spesifik tentang pemasaran (misalnya penyelidik efektivitas periklanan), maka manajer pemasaran harus melakukan pula survey atau penelitian dalam bentuk lain secara sistematis dan analisis. Beberapa cara penelitian pemasaran :
1. Meminta jasa mahasiswa atau dosen suatu perguruan tinggi lokal untuk menyelenggarakan dan merencanakan proyek riset pemasaran.
2. Menggunakan jasa perusahaan yang memang bergerak dalam bidang riset pemasaran.
3. Melalui departemen atau bagian yang dibentuk oleh perusahaan tersebut.
Asosiasi perusahaan yang memberikan pelayanan penelitian pemasaran.


Aspek Dasar Budaya

Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah "cara hidup" yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang ahli antropologi organisasi Geert Hofstede, budaya adalah "tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu ketegori orang dengan orang lainnya."

Pandangan Ahli Antropologi

Seperti diuatraan oleh Ruth Benedict dalam karya klasiknya berjudul The Chrysanthemum and the Sword, tidak peduli betapa aneh tindakan atau pendapat seseorang, cara seseorang berpikir, merasa dan bertindak mempunyai hubungan dengan pengalamannya di dunia ini. Tidak masalah jika tindakan dan opini dirasakan sebagai gagasan yang aneh oleh orang lain. Pemasar global berhasil harus memahami pengalaman manusia dari sudut pandang lokal dan menjadi orang dalam melalui proses empati budaya.

Pendekatan Analisis Faktor - Faktor Budaya

Untuk mengatasi sikap etnosentris budaya, para manajer harus berusaha untuk mempelajari dan menginternalisasi perbedaan - perbedaan budaya itu,

1. Menerima bahwa kita tidak akan pernah benar - benar memahami diri kita sendiri atau orang lain.
2. Sistem persepsi kita sangat terbatas.
3. Kita menghabiskan sebagian besar energi untuk mengelola masukan persepsi.
4. Ketika kita tidak memahami keyakinan dan nilai - nilai sistem budaya tertentu dan masyarakat, hal - hal yang kita amati dan pengalaman mungkin tampak "aneh."
5. Berusaha untuk memahami bahwa keyakinan budaya itu, motif dan nilai.



Negosiasi

Negosiasi adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk mengelola atau menangani konflik yang ada di dalam berbagai bidang dan konteks komunikasi yaitu komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi antar budaya, komunikasi lintas budaya, komunikasi bisnis, komunikasi bisnis lintas budaya, komunikasi internasional dan komunikasi pemasaran.

Negosiasi merupakan salah satu bentuk manajemen konflik selain mediasi dan dialog. Negosisasi lebih menekankan pada adanya pertukaran usulan yang ditujukan untuk meminimalisisr perbedaan akibat adanya ketidaksesuaian tujuan yang dialami para anggota dengan cara menciptakan sebuah kesepakatan. Umumnya, negosiasi dapat kita temui dalam berbagai kehidupan seperti proses transaksi antara penjual dan pembeli, perjanjian bisnis, interaksi antara pihak manajemen dan buruh dalam sebuah perusahaan, hubungan pernikahan, situasi penyanderaan, kerusakan lingkungan, dan lain - lain.



Produk Industri

Berbagai faktor budaya yang telah dijelaskan sebelumnya mempunyai pengaruh penting pada pemasaran produk industri di seluruh dunia dan harus dikenali dalam merumuskan rencana pemasaran global. Beberapa produk industri dapat menunjukkan senstivitas lingkungan yang rendah, seperti dalam kasus chip komputer, misalnya atau tingkat tinggi, seperti dalam kasus generator turbin yang mana kebijakan pemerintah untuk "pembelian nasional" menunjukkan bahwa tawaran dari penawar asing itu tidak menguntungkan.

Produk Konsumen

Pengamatan dan studi menunjukkan bahwa tanpa tergantung pada kelas soisal dan pendapatan, budaya mempunyai pengaruh signifikan terhadap perilaku konsumsi, penggunaan media dan kepemilikan barang yang tahan lama. Produk konsumen mungkin lebih peka terhadap perbedaan budaya daripada produk industri. Rasa lapar merupakan suatu kebutuhan fisiologis dasar dalam hirarki Maslow; semua orang butuh makan, tapi apa yang akan kita makan sangat dipengaruhi oleh  budaya.



Sumber Referensi :



https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FEB/article/download/81/54



Pelanggan Global

Nama             : Sapta Satria Utama

NPM               : 16216830

Kelas             : 4EA02

Mata Kuliah  : Manajemen Era Revolusi Industri 4 #



Halo nama saya Sapta Satria Utama dari kelas 4EA02 ingin menjelaskan tentang pelanggan global. Sebelumnya saya ingin menjelaskan terlebih dahulu mengenai pasar global itu sendiri. Pengertian pasar global adalah pemasaran berskala seluas dunia Internasional yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Pasar global mengalami perkembangan yang pesat belakangan ini karena beberapa faktor, antara lain:

1. Adanya beberapa negara industri yang mampu menghasilkan produk berkualitas dengan harga murah, misalnya China dan Taiwan 
2. Semakin banyak orang yang melakukan perjalanan antar negara yang secara langsung menjadi konsumen global
3. Semakin banyaknya transportasi antar negara yang mempermudah distribusi produk
4. Perdagangan dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dunia

Pelanggan global adalah orang yang terlibat dalam kegiatan pasar global sendiri bersama dengan penjual global.

Tinjauan Ekonomi Dunia


Ekonomi dunia terjadi perubahan besar sejak perang dunia II. Perubahan paling besar dan mendasar adalah munculnya pasar global. Integrasi ekonomi dunia meningkat secara signifikan misalnya Uni Eropa dan Nafta.

Realitas perubahan Ekonomi Dunia:

1. Penggerak ekonomi dunia adalah perpindahan modal, bukan lagi perdagangan.

2. Produktifitas telah terlepas hubungannya dengan tingkat pekerja.
Dahulu, semakin banyak pekerjanya maka semakin besar produktifitas yang dihasilkannya, namun sekarang setelah adanya pemasaran global, perusahaan mengurangi pekerjanya dan produktifitas yang dihasilkan tetap sama karena perusahaan memanfaatkan kemajuan teknologi.

3. Ekonomi dunia mendominasi keadaan
Bisnis sukses jika pimpinan bisnis dan pembuat kebijakan fokus pada ekonomi dan pasar bisnis.

4. Berakhirnya perang dingin kapitalisme dan sosialisme
Komunisme sebagai sistem ekonomi telah terguling oleh kapitalisme.

Sistem Ekonomi


Di dunia terdapat 3 tipe sistem ekonomi, yaitu kapitalis, sosialis dan campuran. Klasifikasi ini didasarkan pada metode mengalokasikan sumber daya dalam sistem, yang masing-masing berupa alokasi pasar, alokasi berdasarkan perintah dan lokasi campuran.

Alokasi Pasar
Sistem ini mengandalkan konsumen yang mengalokasikan sumber daya. Konsumen yang memutuskan apa yang akan diproduksi oleh siapa. Sistem pasar adalah suatu demokrasi ekonomi. Masyarakat punya hak memberi suara dengan uang mereka untuk barang yang sesuai dengan pilihan mereka.

2. Alokasi berdasarkan Perintah
Dalam sistem ini pemerintah berkuasa untuk melayani masyarakat termasuk keputusan produk mana yang harus dibuat dan cara membuatnya. Konsumen bebas berbelanja apapun yang tersedia tapi keputusan apa yang diproduksi dan apa yang tersedia ditentukan oleh perencana pemerintah. Bauran pemasaran tidak digunakan sebagai variabel strategis dan distribusi ditangani oleh pemerintah.

3. Alokasi Campuran
Dalam kenyataannya sebenarnya yang ada adalah sistem campuran kedua sistem atau alokasi tersebut diatas.

Perkembangan Pasar


Pasar negara global berada dalam tahap perkembangan yang berbeda. PNB per-kapita merupakan dasar segmentasi demografi yang berguna. Atas dasar ini maka ada 4 kategori pasar global yaitu:

Negara berpenghasilan rendah atau Negara pra Industri (PNB per kapita < $766).

Negara berpenghasilan menegah bawah atau Negara berkembang (PNB per kapita $766 - $3.036).

Negara berpendapatan menengah atas atau Negara Industri Baru (PNB per kapita $3.036 - $9.386).

4. Negara berpendapatan tinggi atau Negara Maju atau Negara Industri (PNB per kapita > $9.386).

Pola Konsumsi


Pola konsumsi adalah susunan kebutuhan seseorang terhadap barang dan jasa yang akan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu, yang dipenuhi dari pendapatannya. Perbedaan pola konsumsi tiap orang tidak hanya dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan, tapi juga dipengaruhi oleh faktor - faktor berikut:

1. Tingkat pendidikan atau pengetahuan.
2. Kondisi tempat tinggal iklim.
3. Jenis pekerjaan.
4. Tingkat peradaban bangsa.
5. Kebiasaan dan kondisi sosial budaya masyarakat.
6. Tinggi rendahnya harga barang dan jasa.
7. Selera yang sedang berkembang di masyarakat.

Pola konsumsi orang berbeda - beda, tetapi secara umum dalam berkonsumsi orang akan mendahulukan kebutuhan pokok, baru kemudian memenuhi kebutuhan lainnya.

Neraca Pembayaran


Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi antara penduduk dari sebuah Negara dari belahan dunia lain. Neraca pembayaran dibagi menjadi apa yang disebut dengan transaksi berjalan dan transaksi modal. Transaksi berjalan adalah catatan dari semua perdagangan barang dan jasa, transaksi hibah swasta dan bantuan pemerintah antar Negara. Perkiraan modal mencatat semua investasi langsung jangka panjang dan arus keluar-masuk modal jangka panjang serta jangka pendek. Tanda negative menandakan keluarnya uang.

Pola Perdagangan


Setelah perang dunia II, pertumbuhan impor dan ekspor melebihi kecepatan kenaikan PNB, investasi langsung oleh pihak asing berkembang 5 kali lebih cepat daripada perdagangan dunia dan 10% lebih cepat daripada PNB. Pada 1994, nilai perdagangan dunia $4,1 tiliun dengan 75% ekspor dunia dihasilkan oleh Negara-negara industri dan 25% oleh Negara-negara berkembang. 

Sektor pertumbuhan perdagangan dunia yang paling cepat adalah perdagangan dalam bidang jsa, meliputi: perjalanan dan hiburan, pendidikan, bisnis jasa seperti keahlian teknik, akuntansi, biro jasa hokum , pembayaran royalty, dan biro lisensi. Sayangnya, statistic dan data mengenai perdagangan jasa tidak selengkap perdagangan barang.


Sumber Referensi :

 http://megaleonitaa.blogspot.com/2018/12/manajemen-pemasaran-global.html

Sabtu, 09 November 2019

LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL

PERENCANAAN PEMASARAN GLOBAL DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL

Nama            : Sapta Satria Utama
NPM              : 16216830
Kelas             : 4EA02
Mata Kuliah   : Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4# (Tugas Kedua)


Halo nama saya Sapta Satria Utama dari Kelas 4EA02. Saya ingin menjelaskan tentang apa itu perencanaan pemasaran global dan tahap-tahap pengembangan perusahaan internasional. Sebelum itu,saya ingin menjelaskan terlebih dahulu apa itu pemasaran global. Pemasaran global adalah pemasaran berkala seluas dunia. Maka dalam hal ini perencanaan pemasaran global dapat diartikan pembuatan rencana pemasaran dalam sistem mengidentifikasi komponen yang saling interaksi, baik secara internal maupun eksternal bagi perusahaan berskala internasional. Dan tahap-tahap pengembangan perusahaan internasional terdiri dari beberapa konsep kunci, yang dijelaskan sebagai berikut ini:

Gambar terkait 


1. Tahap Pertama : Perusahaan Domestik

Perusahaan domestik adalah suatu unit bisnis yang tingkat operasional dan pangsa pasarnya berada dalam suatu wilayah saja tanpa melewati batas suatu negara. Jenis perusahaan ini masih bersifat sederhana dan tidak kompleks karena memperhitungkan berbagai variabel yang berlaku di sekitarnya saja mulai dari besar kecil kompensasi, budaya perusahaan, rekrutmen tenaga kerja, analisis pasar, dan lain sebagainya. Dengan Model perusahaan domestik tidak ada dan pandangan mengenai dunia orientasi pasar domestik adalah bersifat etnosentris yaitu yaitu bahwa sifat pasar atau konsumen dimanapun akan sama, sehingga manajemen memandang pasar domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman. Peran unit negara perusahaan domestik adalah satu negara dan pengetahuannya dapat kita lihat dari negara itu sendiri

Contoh : Perusahaan air minum dalam kemasan dari Indonesia yaitu PT. Tirta Bahagia.

2. Tahap Kedua : Perusahaan Internasional

Perusahaan internasional adalah suatu unit bisnis yang sudah memperluas atau ekspansi produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar negeri dari negara asalnya. Pada tahap kedua perusahaan mulai mengembangkan kegiatannya ke luar negeri, walaupun kegiatannya sudah berkembang ke luar negeri tetapi pandangan mengenai dunia orientasi perusahaannya masih etnosentris atau masih berfokus terhadap pasar dalam negeri. Model perusahaan internasional adalah federasi terkoordinasi dimana perusahaan pusat mengembangkan sistem-sistem manajemen canggih yang memungkinkannya untuk mempertahankan kontrol keseluruhan, meskipun ruang-lingkup diberikan pada manajemen lokal untuk mengadopsi praktek-praktek yang mengenali kondisi-kondisi pasar lokal. Peran unit negara perusahaan internasional adalah mengadaptasi dari negara yang di ekspor dan terus meningkatkan kompetensinya. Pengetahuan perusahaan internasional berasal dari pusat dan dialihkan ke manajemen lokal.

Contoh : PT. Sidomuncul yang berasal dari Indonesia yang produknya Tolak Angin dan sudah berbagai negara.

3. Tahapan Ketiga: Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara, perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini biasanya memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Model perusahaan multinasional adalah federasi terdesentralisasi yaitu perusahaan yang berada di negara lain berusaha untuk mengoptimalkan kinerja mereka di negara masing-masing. Peran unit negara perusahaan multinasional adalah melihat ada atau tidaknya peluang di masing-masing negara. Pengetahuan perusahaan multinasional adalah dipertahankan dalam unit operasi.

Contoh : Asustek Computer Incorporated yang berasal dari China Taipei yang memproduksi laptop, telepon genggam dan lain-lain.

4. Tahapan Keempat : Perusahaan Global

Perusahaan global adalah  perusahaan yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya (globalisasi). Biasanya perusahaan global memiliki ciri distribusi sudah ekspor, memiliki unit produksi di luar negara asal dan melakukan aliansi dengan perusahaan asing. pandangan mengenai dunia orientasi perusahaan global adalah campuran dari etnosentris, polisentris dan geosentris. Model perusahaan global adalah federasi tersentralisasi yaitu fokusnya di pasar global dari pada pasar lokal. Peran unit negara perusahaan global adalah pemasaran atau pemcari pemasok dari berbagai negara. Pengetahuan perusahaan global adalah pemasaran dikembangkan dan dipakai bersama di seluruh perusahaan.

Contoh : PT. Unilever yang berasal dari Belanda yang memproduksi makanan, minuman,pembersih dan lain-lain.

5. Tahap Kelima : Perusahaan Transnasional

Perusahaan transnasional adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa dilebih dari satu Negara. Perusahaan seperti ini bias berupa perusahaan kecil yang memiliki satu atau dua pabrik dinegara lain, atau juga perusahaan-perusahaan raksasa yang beroprasi diseantero planet ini. pandangan mengenai dunia orientasi perusahaan transnasional adalah geosentris yaitu berwawasan global tanpa memandang negara asalnya. Model perusahaan transnasional adalah jaringan terpadu yaitu perusahaan mengembangkan kemampuan strategi dari tahap-tahap sebelumnya dan menggabungkannya  terhadap persaingan global tapi juga mengijinkan kewaspadaan lokal pada kebutuhan-kebutuhan pasar. Peran unit negara perusahaan transnasional adalah berkontribusi terhadap perusahaan di seluruh dunia. Pengetahuan perusahaan transnasional adalah semua fungsi dari tahap sebelumnya dikembangkan dan dipakai bersama.

Contoh : PT. Coca Cola Company yang berasal dari Amerika yang memproduksi minuman bersoda.

Sumber Referensi


https://www.academia.edu/25655768://www.academia.edu/5017566/Contoh_Perusahaan_Nasional_Internasional_Multi_Nasional_dan_Global

https://ilhamakbar2017.wordpress.com/2017/08/24/etnosentris-polisentris-dan-geosentris-dalam-dunia-bisnis/

Senin, 14 Oktober 2019

Pasar Industri dan Pasar Konsumen by Sapta Satria Utama

Nama           : Sapta Satria Utama
NPM            : 16216830
Kelas            : 4EA02
Mata Kuliah  : Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri #

Hallo, nama saya Sapta Satria Utama mahasiswa dari kelas 4EA02 ingin membahas mengenai pasar industri dan pasar konsumen. Sebelum memulai pembahsan, saya ingin membahas lebih dahulu dasar dari arti pasar itu sendiri.  Sebenarnya apa sih arti dari pasar itu sendiri? Pengertian Pasar adalah sebuah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli, baik itu barang ataupun jasa. Pasar tidak memiliki batas geografis sehingga definisi pasar tidak pernah merujuk pada sebuah tempat atau lokasi tertentu. Selain itu, kehadiran internet juga telah membuat pengertian pasar saat ini semakin luas dan semakin berkembang.

Pada dasarnya, kita telah mengetahui ada berbagai macam pasar dan jenisnya, namun dalam hal ini kita akan membahas mengenai pasar industri dan pasar konsumen, dengan 4 pokok pembahasan yaitu: 

1. Apa yang dimaksud dengan pemasaran industri dan juga pemasaran konsumen?
2. Pemasaran industri vs pemasaran konsumen
3. Ruang lingkup pemasaran industri
4. Karakteristik permintaan industri.

Untuk minggu ini, saya akan membahas 4 pokok diatas
========================================================================

Pemasaran industri dikenal juga dengan pemasaran industrial. Pemasaran industri berbeda dengan pemasaran produk konsumsi terutama dalam hal penggunaaan produk dan konsumen yang dituju, dimana pemasaran industri mengarahkan produknya pada perusahaan yang akan menjual kembali produk tersebut, perusahaan yang membeli produk produk untuk membantu proses produksinya, dan lembaga atau organisasi yang membeli produk  untuk membantu kegiatan operasionalnya

Adapun pemahaman mengenai pemasaran konsumen sebagai berikut pemasaran merupakan kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga seperti contohnya list price dan maximum retail price (MRP) yang mendistribusikannya, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.

Pemasaran industri vs pemasaran konsumen dari pengertian di atas dapat kita lihat melalui perbedaan dari kedua pemasaran tersebut. Dimana perbedaannya dapat kita lihat dari segi karakteristik pelayanannya pada pemasaran industri sangat mementingkan pelayanan, waktu pengiriman dan ketersediaan, sedangkan pemasaran konsumen tidak terlalu mementingkan pelayanan, waktu pengiriman dan ketersediaan.

Berikut dapat kita lihat dari segi harga dimana pada pemasaran industri dapat dilihat dari lelang kompetitif dan negosiasi, serta pada pemasaran konsumen dapat kita lihat dari list price dan maximum retail price (MRP). Dari kedua perbedaan karakteristiknya dapat kita lihat baik pemasaran industri dan pemasaran konsumen mempunyai fungsi dan peran dalam pembangunan ekonomi di indonesia yang lebih baik lagi kedepannya.

Ruang lingkup pemasaran industri dapat kita lihat melalui lingkungan dari pemasaran industri tersebut, yang dimana lingkungan yang tidak dapat dikendalikan atau diatur oleh manajeman perusahaan merupakan lingkungan eksternal perusahaan seperti faktor ekonomi, kebijakan pemerintah, kebudayaan, sosial, persainagn, dan teknologi. Hampir sama dengan pengelompokan lingkungan diatas, membagi lingkungan menjadi tiga kelompok yaitu :

1) Lingkungan fisik dan ekologi yaitu bagaimana perusahaan dapat menjaga lingkungan industi dengan cara tidak merusak lingkungan dengan bahan berbahaya dari limbah industi tersebut.
2) Lingkungan internal yaitu mengindentifikasi secara priodik kekuatan dan kelemahan perusahaan.
3) Lingkungan eksternal yaitu mengidentifikasi peluang dan ancaman bagi perusahaan. Lingkungan eksternal yang akan dianalisis akan dibagi menjadi dua bagian yaitu Lingkungan mikro dan lingkungan makro.

Karakteristik permintaan industri dapat kita lihat dari ketiga permintaan di bawah ini:
a) Permintaan Turunan (Derived Demand). Kulit binatang dibeli oleh perusahaan karena ada yang menginginkan sepatu kulit. Sehingga permintaan pasar atas barang jasa industri pada akhirnya berasal dari permintaan atas barang konsumsi.
b) Permintaan Inelastik. Permintaan total atas banyak barang industri dan jasa tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan harga. Misalnya pabrik sepatu kulit tidak akan membeli kulit dalam jumlah besar hanya karena harga kulit sedang turun, begitu juga sebaliknya, kecuali mereka mendapatkan pengganti atas kulit yang memadai.
c) Permintaan Berfluktuasi. Permintaan atas barang industri dan jasa cenderung lebih mudah berubah daripada barang konsumsi, terutama pada permintaan mesin-mesin dan peralatan baru. Kenaikan persentase tertentu dari permintaan barang konsumsi dapat mengakibatkan kenaikan dalam jumlah persentase yang jauh lebih besar dalam permintaan atas mesin dan peralatan. Ekonom menyebutnya sebagai prinsip percepatan (acceleration principle).

======================================================================
Daftar Pustaka

1. http://rhynanana.blogspot.com/2014/04/pemasaran-industri.html
2. https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-pasar.html
3. https://www.slideshare.net.mobille
4. https://www.google.com/amp/s/ratrianicp.wordpress.com/2014/04/14/pengertian-konsep-dan-lingkup-pemasaran/amp/
5. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pasar_industri

Kamis, 09 Mei 2019

Pedoman penulisan Daftar Pustaka yang Baik dan Benar

Penulisan Untuk Materi Kuliah Pertemuan Minggu ke 17 (Mata Kuliah : Etika Bisnis# )



Nama  : Sapta Satria Utama

NPM   : 16216830

Kelas  : 3EA02

Jenis    : Penulisan (Etika Bisnis# Pertemuan Minggu ke 17)

Hallo nama saya Sapta Satria Utama, umur 21 tahun. Dalam tulisan kali ini saya akan menceritakan pedoman penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar untuk Penulisan Ilmiah baik Skripsi,Tesis ataupun lainnya untuk seluruh mahasiswa khususnya untuk Mahasiswa Gunadarma. Bagi yang belum sidang silahkan perhatikan langkah-langkah apa saja yang harus di persiapkan dan dilakukan biar meminimalisir terjadinya revisi setelah sidang.

Dalam penulisan suatu karya ilmiah, kita dituntut untuk menyajikan informasi dengan disertai sumber yang benar. Tuntutan menyajikan informasi dengan sumber yang benar itulah yang membuat penulisan daftar pustaka dibutuhkan bahkan diwajibkan. Nah, dalam kiriman ini, akan dibahas tentang cara menulis sumber kutipan dan daftar pustaka, serta contohnya!

Daftar pustaka yaitu daftar yang berisi tentang semua buku atau tulisan yang dijadikan acuan atau landasan dalam penelitian. Ada beberapa manfaat pencantuman daftar pustaka atau catatan kaki, baik bagi penulis, pembaca atau penyumbang data/sumber yang diambil, yaitu:

1. memenuhi etika penulisan;
2. sebagai ucapan terima kasih penulis kepada penyumbang data;
3. sebagai pendukung ide seorang penulis karena biasanya sumber yang diambil ditulis oleh pakar yang terkenal;
4. sebagai petunjuk untuk melacak kebenaran data yang diambil;
5. sebagai referensi silang, yaitu menunjukkan pada halaman atau bagian mana data itu diambil.

Tujuan penulisan sumber kutipan dan daftar pustaka:

1. Agar terhindar dari tuduhan penjiplakan (plagiarism)
Salah satu fungsi kutipan adalah untuk menguatkan atau mendukung tulisan ilmiah Anda. Oleh karena itu, Anda harus mencantumkan sumber kutipan Anda secara singkat di bagian akhir setelah kalimat kutipan atau tepat sebelum kalimat kutipan (paling dekat dengan kalimat kutipan) dan menuliskan sumbernya secara lengkap pada daftar pustaka. Dengan melakukan ini sebenarnya Anda sedang menghindarkan diri dari masalah di kemudian hari terkait dengan mengambil hak cipta karya tulis seseorang tanpa ijin.

2. Menghargai penulis sebelumnya
Ketika Anda menuliskan secara lengkap sumber kutipan dan daftar pustaka, sebenarnya Anda sedang menghargai orang yang mempunyai ide tersebut. Selain itu, juga pengakuan bahwa teks pada bagian tersebut adalah dari ide, argumen, dan atau analisa orang lain.

3. Membantu pembaca yang ingin tahu lebih dalam mengenai sumber kutipan
Salah satu manfaat dari menuliskan sumber kutipan dan daftar pustaka secara lengkap adalah membantu pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kutipan tersebut. Kadang-kadang pembaca tertarik untuk membaca lebih dalam tulisan yang Anda kutip. Dengan demikian, pembaca dapat menelusuri informasi dari sumber kutipan dan kemudian mendapatkan rincian lengkapnya pada daftar pustaka.



Penulisan Sumber Kutipan
Berdasarkan cara mengutipnya, kutipan dibedakan menjadi 2 jenis (Universitas Kristen Petra, 2008) yaitu:

1. Kutipan tidak langsung
Yaitu penulis mengambil ide orang lain, kemudian merangkainya dengan kalimat sendiri. Hal ini berarti penulis tidak menulis sama persis dengan kalimat asli yang dikutip. Penulis merangkai dan merangkum kalimat berdasarkan artikel atau sumber lain.

2. Kutipan langsung
Yaitu menulis ulang ide orang lain sesuai dengan aslinya. Hal ini berarti penulis langsung menggunakan teknik copy lalu paste tanpa mengubah kalimat aslinya.Ada dua jenis kutipan langsung, yaitu kutipan langsung panjang dan kutipan langsung pendek. Kedua kutipan ini berbeda cara menuliskan dan syaratnya.

a. Kutipan langsung pendek

Syarat:

i. APA Style(American Psychological Association)
Jika panjang kalimat yang dikutip tidak lebih dari 40 kata.

ii. MLA Style (Modern Language Asociation)
Jika panjang kalimat yang dikutip tidak lebih dari 4 baris

Cara menuliskan: Kutipan langsung pendek dituliskan menjadi satu dalam paragraf karya tulis Anda, tambahkan tanda petik pada kutipan sehingga tanda petik ini menjadi pemisah antara kalimat Anda dengan kalimat kutipan. Sumber kutipan ditulis sedekat mungkin dengan kalimat kutipan.

b. Kutipan langsung panjang

Jenis kutipan ini dikenal juga dengan istilah block quote. Syarat:

a) APA Style(American Psychological Association)

Jika panjang kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata.

b) MLA Style (Modern Language Asociation)

Jika panjang kalimat yang dikutip lebih dari 4 baris

Cara menuliskan: Sesuai dengan istilah yang mengikutinya, yaitu dengan cara membuat blok kalimat yang dikutip tanpa tanda petik, ukuran font, dan spasi sesuai dengan karya tulis tetapi ditulis menjorok/masuk 1 cm (5 spasi) dari batas margin kiri tulisan Anda. Oleh karena kalimat yang dikutip ini tergolong banyak/panjang maka kalimat kutipan dipisahkan dari kalimat Anda.

Selanjutnya, berikutlah tata cara penulisan dan contoh daftar pustaka dibagi berdasarkan sumbernya:

A. Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Buku
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis daftar pustaka dari sumber buku. Namun, hal paling utama adalah memperhatikan urutan dan tanda bacanya. Berikut adalah urutan sebuah referensi dari buku. 

1. Nama

Nama penulis ditulis paling awal. Ingatlah untuk selalu menuliskan nama belakang penulis terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tanda koma (,) setelah itu cantumkan nama depan dan tengah penulis buku tersebut. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya dengan urutan yang sesuai nama aslinya. Jika pada buku tersebut nama penulis dicantumkan lengkap dengan gelar pendidikan atau gelar lain, gelar-gelar tersebut tidak perlu dituliskan.

Jika dalam buku yang diacu itu tercantum nama editor, penulisannya dilakukan dengan menambahkan singkatan (Ed.).

Contoh:
• Mahaso, Ode (Ed.). 1997.

Jika pengarang terdiri dari dua atau tiga orang, nama pengarang dituliskan semuanya dengan ketentuan nama orang pertama dibalik sedangkan nama orang kedua dan ketiga tetap. Di antara kedua nama pengarang itu digunakan kata penghubung “dan”.

Contoh:
• Sumardjan, Selo dan Marta Susilo.
• Kusmadi, Ismail. Dini A., dan Eva R.

Jika lebih dari tiga orang, ditulis nama pengarang pertama yang dibalik lalu ditambahkan singkatan “dkk” (dan kawan-kawan) atau et all.

Contoh:
• Kartika, Salma dkk.
• Susan, Alberta et. all.

Jika beberapa buku ditulis oleh seorang pengarang, nama pengarang cukup ditulis sekali pada buku yang disebut pertama. Selanjutnya cukup dibuat garis sepanjang 10 ketukan dan diakhiri dengan tanda titik. Setelah nama penga-rang, cantumkan tahun terbit dengan dibubuhkan tanda titik. Jika tahunnya berbeda, penyusunan daftar pustaka dilakukan dengan urutan berdasarkan yang paling lama ke yang paling baru.

Contoh:
• Keraf, Gorys. 1979.
• _________ . 1982.
• _________ . 1984.

Jika diterbitkan pada tahun yang sama, penempatan urutannya berdasarkan pola abjad judul buku. Kriteria pembedaannya adalah setelah tahun terbit dibubuhkan huruf, misalnya a, b, c tanpa jarak.

Contoh:
• Bakri, Oemar. 1987a.
• __________ . 1987b.

2. Tahun Terbit

Setelah nama, cantumkan tahun terbit dari buku yang teman-teman gunakan sebagai referensi. Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buku yang kamu pakai merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir.

3. Judul Buku

Tuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat dengan italic (miring).

4. Kota dan Nama Penerbit

Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua (:).

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan. Pastikan teman-teman menggunakan tanda titik (.) untuk membatasi urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit.

Contoh Daftar Pustaka dari Buku

Data Buku:
Judul : Family Medical Care Volume 4
Penulis : Dr. John F. Knight
Penerbit : Indonesia Publishing House
Kota Penerbit : Bandung
Tahun Terbit : 2001

Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishing House.

B. Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel dalam Jurnal, Koran, atau Majalah
Tidak berbeda jauh dengan penulisan dari sumber berupa buku, teman-teman pun perlu mencantumkan nama penulis, tahun terbit, judul artikel, hingga kota dan nama penerbit. Hanya saja, ada perbedaan penulisan untuk beberapa urutan tersebut, yakni sebagai berikut.

1. Nama
Pastikan nama yang teman-teman tulis dalam daftar pustaka artikel tersebut adalah penulis artikelnya, bukan editor dari jurnal, koran, ataupun majalah yang menjadi sumber referensi.

2. Judul
Dahulukan penulisan judul artikel yang menjadi sumber referensi. Penulisan tidak dengan format italic, melainkan tegak lurus dengan pemberian tanda kutip (“) pembuka dan penutup. Setelah itu, lanjutkan dengan penulisan sumber jurnal ataupun majalah yang memuat artikel tersebut. Penulisan nama jurnal, majalah, atau koran baru dicetak miring. Ikutkan di halaman berapa artikel tersebut dimuat yang ditulis dalam tanda kurung [(…)].

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal

Data Artikel:

Judul Jurnal : Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1
Judul Artikel : Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang
Penulis : Umar Solikhan
Penerbit : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Terbit : Pangkalpinang
Tahun Terbit : 2013 


Cara Penulisan:
Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Contoh Jika Majalah sebagai Acuan
Jika majalah menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikan unsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka sebagai berikut:

· nama pengarang,

· tahun terbit,

· judul artikel,

· judul majalah,

· bulan terbit (kalau ada),

· tahun terbitan yang keberapa (kalau ada),

· tempat terbit.

Contoh:

Nasution, Anwar. 1975. “Sistem Moneter Internasional”. Dalam Prisma, Desember, IV. Jakarta.

Paranggi, Umbu Landu. 2006. “Puisi: Bagian Terpenting dari Darah Hidupku” dalam Horison Majalah Sastra. Jakarta: PT Metro Pos.

Contoh Jika Surat Kabar sebagai Acuan
Jika surat kabar menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikan unsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka sebagai berikut:

· nama pengarang,

· tahun terbit,

· judul artikel,

· judul surat kabar,

· tanggal terbit, dan

· tempat terbit.

Contoh:

Tabah, Anton. 1984. “Polwan semakin efektif dalam Penegakan Hukum”. Dalam Sinar Harapan, 1 September 1984. Jakarta.

Contoh Jika Antologi sebagai Sumber Acuan
Jika antologi menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikan unsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka sebagai berikut:

· nama pengarang,

· tahun terbit karangan,

· judul karangan,

· nama penghimpun (Ed.),

· tahun terbit antologi,

· judul antologi,

· tempat terbit, dan

· nama penerbit.

Contoh :

Kartodirjo, Sartono. 1977. “Metode Penggunaan Dokumen”. Dalam Koentjaraningrat (Ed.). 1980. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Demikianlah cara penulisan sumber kutipan dan daftar pustaka serta contoh-contohnya. Semoga cara penulisan dan contoh-contoh daftar pustaka di atas dapat membantu para penulis dan calon penulis dalam proses menulis buku, sehingga proses penulisan dapat lebih cepat dan mudah.