Nama : Sapta Satria Utama
NPM : 16216830
Kelas : 4EA02
Mata Kuliah : Manajemen Era Revolusi Industri 4 #
Halo nama saya Sapta Satria Utama dari kelas 4EA02 ingin menjelaskan tentang sistem informasi & penelitian pemasaran global Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promsi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan.Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.
Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu :
1. Komponen Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan, mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran.Peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan, mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran.Peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.
2. Komponen Model Pemasaran
Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan, harga pokok, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi, fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama, penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling efektif dan persetujuan kredit.
Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan, harga pokok, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi, fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama, penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling efektif dan persetujuan kredit.
3. Komponen Basis Data Pemasaran
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari data base.Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari data base.Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.
4. Komponen Output Pemasaran
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai bagian dari bauran.Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan.Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung.Subsitem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga.
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai bagian dari bauran.Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan.Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung.Subsitem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga.
Sistem Intelijen Pemasaran
Sistem intelijen pemasaran adalah seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh manager untuk memperoleh informasi harian mengenai perkembangan penting di dalam lingkungan pemasaran.Intelijen pemasaran merupakan pengamat dan penyelidik tentang situasi dan kondisi pasar sasaran.Dengan perkataan lain,intelijen pemasaran berusaha mencari dan meraih data dan informasi yang dibutuhkan dan dinginkan oleh manajer pemasaran.Cara melakukan pengamatan dan penelididkan, manager perusahaan dapat menempuh 4(empat) cara yaitu :
1. Pengamatan tanpa arah
Yaitu menyingkapkan informasi secara umum tanpa ada tujuannya yang jelas.
Yaitu menyingkapkan informasi secara umum tanpa ada tujuannya yang jelas.
2. Pengamatan bersyarat
Yaitu penyingkapan informasi secara terarah dan lebih jelas, tanpa melakukan penelitian secara aktif.
Yaitu penyingkapan informasi secara terarah dan lebih jelas, tanpa melakukan penelitian secara aktif.
3. Penyelidikan tidak formal
Yaitu melakukan penyelidikan langsung, tetapi tidak dilakukan secara aktif, hanya sekedar mengumpulkan informasi-informasi tertentu.
Yaitu melakukan penyelidikan langsung, tetapi tidak dilakukan secara aktif, hanya sekedar mengumpulkan informasi-informasi tertentu.
4. Penyelidikan formal
Yaitu melakukan penyelidikan secara teratur, disusun dengan suatu rencana, prosedur maupun metodelogi yang jelas.
Yaitu melakukan penyelidikan secara teratur, disusun dengan suatu rencana, prosedur maupun metodelogi yang jelas.
Sistem Penelitian Pemasaran Global
Penelitian pemasaran adalah perencanaan yang sistematis, pengumpulan analisis, dan pelaporan atas dan segala penemuan yang relevan pada suatu situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.Cara mendapatkan data dan informasi yang spesifik tentang pemasaran (misalnya penyelidik efektivitas periklanan), maka manajer pemasaran harus melakukan pula survey atau penelitian dalam bentuk lain secara sistematis dan analisis. Beberapa cara penelitian pemasaran :
1. Meminta jasa mahasiswa atau dosen suatu perguruan tinggi lokal untuk menyelenggarakan dan merencanakan proyek riset pemasaran.
2. Menggunakan jasa perusahaan yang memang bergerak dalam bidang riset pemasaran.
3. Melalui departemen atau bagian yang dibentuk oleh perusahaan tersebut.
Asosiasi perusahaan yang memberikan pelayanan penelitian pemasaran.
Asosiasi perusahaan yang memberikan pelayanan penelitian pemasaran.
Aspek Dasar Budaya
Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah "cara hidup" yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang ahli antropologi organisasi Geert Hofstede, budaya adalah "tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu ketegori orang dengan orang lainnya."
Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah "cara hidup" yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang ahli antropologi organisasi Geert Hofstede, budaya adalah "tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu ketegori orang dengan orang lainnya."
Pandangan Ahli Antropologi
Seperti diuatraan oleh Ruth Benedict dalam karya klasiknya berjudul The Chrysanthemum and the Sword, tidak peduli betapa aneh tindakan atau pendapat seseorang, cara seseorang berpikir, merasa dan bertindak mempunyai hubungan dengan pengalamannya di dunia ini. Tidak masalah jika tindakan dan opini dirasakan sebagai gagasan yang aneh oleh orang lain. Pemasar global berhasil harus memahami pengalaman manusia dari sudut pandang lokal dan menjadi orang dalam melalui proses empati budaya.
Pendekatan Analisis Faktor - Faktor Budaya
Untuk mengatasi sikap etnosentris budaya, para manajer harus berusaha untuk mempelajari dan menginternalisasi perbedaan - perbedaan budaya itu,
1. Menerima bahwa kita tidak akan pernah benar - benar memahami diri kita sendiri atau orang lain.
2. Sistem persepsi kita sangat terbatas.
3. Kita menghabiskan sebagian besar energi untuk mengelola masukan persepsi.
4. Ketika kita tidak memahami keyakinan dan nilai - nilai sistem budaya tertentu dan masyarakat, hal - hal yang kita amati dan pengalaman mungkin tampak "aneh."
5. Berusaha untuk memahami bahwa keyakinan budaya itu, motif dan nilai.
Negosiasi
Negosiasi adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk mengelola atau menangani konflik yang ada di dalam berbagai bidang dan konteks komunikasi yaitu komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi antar budaya, komunikasi lintas budaya, komunikasi bisnis, komunikasi bisnis lintas budaya, komunikasi internasional dan komunikasi pemasaran.
Negosiasi merupakan salah satu bentuk manajemen konflik selain mediasi dan dialog. Negosisasi lebih menekankan pada adanya pertukaran usulan yang ditujukan untuk meminimalisisr perbedaan akibat adanya ketidaksesuaian tujuan yang dialami para anggota dengan cara menciptakan sebuah kesepakatan. Umumnya, negosiasi dapat kita temui dalam berbagai kehidupan seperti proses transaksi antara penjual dan pembeli, perjanjian bisnis, interaksi antara pihak manajemen dan buruh dalam sebuah perusahaan, hubungan pernikahan, situasi penyanderaan, kerusakan lingkungan, dan lain - lain.
Produk Industri
Berbagai faktor budaya yang telah dijelaskan sebelumnya mempunyai pengaruh penting pada pemasaran produk industri di seluruh dunia dan harus dikenali dalam merumuskan rencana pemasaran global. Beberapa produk industri dapat menunjukkan senstivitas lingkungan yang rendah, seperti dalam kasus chip komputer, misalnya atau tingkat tinggi, seperti dalam kasus generator turbin yang mana kebijakan pemerintah untuk "pembelian nasional" menunjukkan bahwa tawaran dari penawar asing itu tidak menguntungkan.
Produk Konsumen
Pengamatan dan studi menunjukkan bahwa tanpa tergantung pada kelas soisal dan pendapatan, budaya mempunyai pengaruh signifikan terhadap perilaku konsumsi, penggunaan media dan kepemilikan barang yang tahan lama. Produk konsumen mungkin lebih peka terhadap perbedaan budaya daripada produk industri. Rasa lapar merupakan suatu kebutuhan fisiologis dasar dalam hirarki Maslow; semua orang butuh makan, tapi apa yang akan kita makan sangat dipengaruhi oleh budaya.
Sumber Referensi :
https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FEB/article/download/81/54