Senin, 27 Januari 2020

LINGKUNGAN LEGAL & PERATURAN DAN MEMAHAMI ASPEK LISENSI DAN ANTITRUST

Nama          : Sapta Satria Utama
NPM           : 16216830
Kelas           : 4EA02
Mata Kuliah : Manajemen Era Revolusi Industri 4 #

Lingkungan Legal dan Peraturan

Hukum lingkungan adalah hukum yang mengatur tatanan lingkungan (lingkungan hidup), di mana lingkungan mencakup semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan memengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia serta jasad-jasad hidup lainnya. Pengertian hukum lingkungan menurut Drupsteen adalah hukum yang berhubungan dengan lingkungan alam(Naturalijk milleu) dalam arti seluas-luasnya. Ruang lingkupnya berkaitan dengan dan ditentukan oleh ruang lingkup pengelolaan lingkungan. Mengingat pengelolaan lingkungan dilakukan terutama oleh Pemerintah, maka Hukum Lingkungan sebagian besar terdiri atas Hukum Pemerintahan(bestuursrecht). Beliaulah yang membedakan antara hukum lingkungan modern yang berorientasi kepada lingkungan atau environment oriented law dan hukum lingkungan klasik yang berorientasi kepada penggunaan lingkungan atau use-ori-entedlaw.

Menurut Plato, hukum merupakan sebuah peraturan yang teratur dan tersusun dengan baik. Serta dapat mengikat terhadap masyarakat ataupun pemerintah.. Dari uraian di atas mengenai pengertian hukum, jadi Pengertian Hukum Lingkungan ialah keseluruhan peraturan yang mengatur tentang tingkah laku orang tentang apa yang seharusnya dilakukan terhadap lingkungan, yang pelaksanaan peraturan tersebut dapat dipaksakan dengan suatu sanksi oleh pihak yang berwenang. Hukum internasional dapat didefinisikan sebagai peraturan dan prinsip yang dipandang mengikat oleh berbagai negara dan bangsa. Ada dua kategori hukum internasional: hukum publik atau hukum internasional dan hukum perdagangan internasional. Hukum internasional menyangkut bidang perdagangan dan bidang lain yang secara tradisional berada di bawah yuridiksi dari masing-masing bangsa. Hukum inetrnasional awalnya mengenai pernyataan perang, menetapkan perdamaian, dan isu politik yang lain seperti pengakuan pengakuan diplomatik atas kesatuan negara dan pemerintah yang baru.

Hukum Internasional


Menurut J.G. Starke Hukum Internasional adalah seperangkat hukum (badan hukum), yang sebagian besar terdiri dari prinsip-prinsip dan aturan perilaku dan perasaan negara terikat untuk mematuhi membangun hubungan dengan satu sama lain. Ada dua kategori hukum internasional: hukum publik atau hukum internasional dan hukum perdagangan internasional. Hukum internasional menyangkut bidang perdagangan dan bidang lain yang secara tradisional berada di bawah yuridiksi dari masing-masing bangsa. Hukum inetrnasional awalnya mengenai pernyataan perang, menetapkan perdamaian, dan isu politik yang lain seperti pengakuan pengakuan diplomatik atas kesatuan negara dan pemerintah yang baru.


Negara Kebangsaan dan kedaulatan


Kebangsaan adalah hubungan hukum antara orang dan negara. Kebangsaan memberi yurisdiksi negara atas orang dan memberi orang perlindungan dari negara. Yang menjadi hak-hak dan kewajiban merupakan hal yang beragam dari suatu negara dengan negara lainnya. Kedaulatan adalah suatu hak ekslusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan, masyarakat, atau atas diri sendiri terdapat penganut dalam dua teori berdasarkan pemberian dari Tuhan atau Masyarakat . Kedaulatan suatu Negara berarti bahwa pemerintah Negara tersebut memegang pengawasan kegiatan ekonomi dalam batas-batas Negara. Generalisasi ini ditempatkan menurut empat kriteria penting:

1. Tahap perkembangan Negara bersangkutan, yaitu: Negara maju, Negara berkembang.
2. Sistem politik dan ekonomi yang diterapkan dalam Negara tersebut, yaitu: ekonomi yangdiperintah atau direncanakan secara sentral dengan system politik sosialis atau komunis, kapitalistik demokrasi berorientasi pasar, atau sistim ekonomi dan politik campuran.Jadi berbagai Negara menguasai perkembangan industry atau ekonomi mereka sendiri termasuk menjalankan praktek hambatan untuk mempromosikan maupun melindungi sector ekonomi Negarasendiri.
3. Konflik hukum: dalam transaksi perekonomian antar bangsa sering terjadi konflik tentang penggunaanhukum Negara mana. Untuk itu semua pihak harus menetapkan didalam kontrak mengenai hukum manayang akan digunakan. Bila kedua pihak tidak mencapai kesapakatan maka dapat menggunakan pengadilan arbitrasi. Kriteria penetapan biasanya menggunakan pertimbangan domisili kedua pihak, dantempat pelaksanaan kontrak.
4. Jangkauan ekstrateritorial: merupakan kondisi dimana suatu negara memberlakukan kendali atas warganegara dan perusahaannya yang terjadi di negara lain. Sebuah perusahaan internasional harusmenjalankan bisnis dalam sebuah negara berdaulat dengan tunduk pada hukum yang berlaku

Organisasi Kawasan Lisensi dan Antitrust

Lisensi 

Lisensi merupakan cara yang mudah bagi produsen untuk terlibat dalam pemasaran internasional. Pemneri lisensi memberi izin kepada perusahaan asing untuk menggunakan proses manufaktur, merek dagang, paten, rahasia dagang atau jenis nilai lain untuk mendapatkan fee atau royalty. Lisensi masuk pasar luar negeri dengan sedikit resiko, pemegang lisensi memperoleh keahlian produksi dengan nama terkenal tanpa harus memulai dari awal. Untuk menghindari terjadinya pesaing dimasa depan pihak pemberi lisensi biasanya memberi atau memasok beberapa komponen pemilik yang dibutuhkan dalam produk itu. Namun harapan utamanya adalah agar pemegang lisensi memimpin dalam inovasi sehingga licencee akan terus bergantung pada licencor ini.
Perusahaan dapat memasuki pasar kuar negeri dengan dasar lain. Perusahaan dapat menjual kontrak manajemen untuk mengelola untuk mengelola suatu badan usaha untuk mendapatkan fee. Dalam hal in I perusahaan mengskspor jasa bukan produk. Kontrak manajeman merupakan metode manajeman menjual produk ke pasar luar negeri dengan resiko rendah dan mendapat penghasilan dari pengontrak. Metode masuk lainnya yaitu dengan kobtrak manufaktur. Dimana perusahaan menggunakan produsen local untuk menghasolkan produk itu. Akan tetapi kontrak mempunyai kekurangan yaitu control yang lebih sedikit terhadap proses manufaktur dan hilangnya laba potensial dari kegiatan manufaktur.
Berikut ini contoh salah satu perusahaan Indonesia yang mendapatkan lisensi dari negara asing yaitu:

Perusahaan yang bermula dari industri jamu rumahan di Semarang pada tahun 1951 ini telah menyentuh pasar ASEAN, Hong Kong, Timur Tengah, Australia, Eropa, bahkan Afrika. Sido Muncul membawa 250 produk unggulan ke pasar global, dan berhasil menjadi merk yang begitu dikenal oleh masyarakat global. Perusahaan ini mengalami proses yang panjang dalam melakukan ekspansi pasar, yang mana negara-negara lain masih memandang sebelah mata dengan kehadiran obat herbal. Namun tantangan ini bisa dikelola dengan membangun pabrik dengan standar internasional untuk food suplement dan Sido Muncul melakukan ekspansi melalui kategori tersebut.

Antitrust

Hukum atau Undang-Undang "Antipakat" (antitrust) atau hukum/undang-undang persaingan, merupakan peraturan melawan kebiasaan dagang yang merendahkan persaingan atau dianggap tidak adil. Istilah antitrust diambil dari hukum Amerika Serikat yang awalnya dibuat untuk memerangi bisnis trust - sekarang umum dikenal sebagai kartel.

Contoh :
Amerika Serikat v. Addyson Pipe & Steel Company (1898)
* Naked vs. Ancillary price fixing.
* Enam perusahaan pipa baja yang mengendalikan lebih dari 50% pasar di bagian barat dan tengah Amerika Serikat berkolusi untuk menaikkan harga pipa di pasar itu.
* Pembentukan kartel tak hanya mereduksi kompetisi, untuk itu langsung terhitung ilegal. Penetapan harga yang “naked” atau terbuka adalah per se ilegal, tanpa harus melihat alasan di belakangnya. Walau demikian, saat reduksi kompetisi ini adalah pertimbangan kedua dari kartel atau merger, maka menguji alasan mengapa terjadi kartel atau merger harus dilakukan.

Lembaga pengaturan

Salah satu pengaruh terpenting dalam masalah bisnis adalah tindakan badan pengatur (IEO, INTERNATIONAL ECONOMIC ORGANIZATION) yang mengawasi  hal-hal seperti pengendalian harga,penetapan harga, penetapan nilai impor /ekspor, pratik perdagangan, pemberian label, pengaturan makanan dan obat-obatan, kondisi tenaga kerja, tawar menawar kolektif, isi iklan, praktik persaingan, dan sebagainya.

Daftar Pustaka

https://www.silontong.com/2018/05/09/pengertian-hukum-lingkungan/#
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-hukum-internasional/
http://ikhfacahyas.blogspot.com/2018/11/lingkungan-legal-dan-peraturan-aspek.html?m=1
http://mata-hari-terbit.blogspot.com/2013/10/lingkungan-legal-dan-peraturan.html?m=1
Yuswohady, 2015. Global Chaser: Merk Indonesia Perkasa di Pentas Dunia, Gramedia Pustaka Utama

Sabtu, 28 Desember 2019

Sistem Informasi & Penelitian Pemasaran Global

Nama            : Sapta Satria Utama
NPM              : 16216830
Kelas             : 4EA02
Mata Kuliah  : Manajemen Era Revolusi Industri 4 #



Halo nama saya Sapta Satria Utama dari kelas 4EA02 ingin menjelaskan tentang sistem informasi & penelitian pemasaran global Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promsi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan.Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.




Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu :

1. Komponen Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan, mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran.Peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.

2. Komponen Model Pemasaran
Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan, harga pokok, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi, fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama, penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling efektif dan persetujuan kredit.

3. Komponen Basis Data Pemasaran
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari data base.Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.

4. Komponen Output Pemasaran
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai bagian dari bauran.Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan.Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung.Subsitem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga. 



Sistem Intelijen Pemasaran

Sistem intelijen pemasaran adalah seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh manager untuk memperoleh informasi harian mengenai perkembangan penting di dalam lingkungan pemasaran.Intelijen pemasaran merupakan pengamat dan penyelidik tentang situasi dan kondisi pasar sasaran.Dengan perkataan lain,intelijen pemasaran berusaha mencari dan meraih data dan informasi yang dibutuhkan dan dinginkan oleh manajer pemasaran.Cara melakukan pengamatan dan penelididkan, manager perusahaan dapat menempuh 4(empat) cara yaitu :

1. Pengamatan tanpa arah
Yaitu menyingkapkan informasi secara umum tanpa ada tujuannya yang jelas.

2. Pengamatan bersyarat
Yaitu penyingkapan informasi secara terarah dan lebih jelas, tanpa melakukan penelitian secara aktif.

3. Penyelidikan tidak formal
Yaitu melakukan penyelidikan langsung, tetapi tidak dilakukan secara aktif, hanya sekedar mengumpulkan informasi-informasi tertentu.

4. Penyelidikan formal
Yaitu melakukan penyelidikan secara teratur, disusun dengan suatu rencana, prosedur maupun metodelogi yang jelas.

Sistem Penelitian Pemasaran Global

Penelitian pemasaran adalah perencanaan yang sistematis, pengumpulan analisis, dan pelaporan atas dan segala penemuan yang relevan pada suatu situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.Cara mendapatkan data dan informasi yang spesifik tentang pemasaran (misalnya penyelidik efektivitas periklanan), maka manajer pemasaran harus melakukan pula survey atau penelitian dalam bentuk lain secara sistematis dan analisis. Beberapa cara penelitian pemasaran :
1. Meminta jasa mahasiswa atau dosen suatu perguruan tinggi lokal untuk menyelenggarakan dan merencanakan proyek riset pemasaran.
2. Menggunakan jasa perusahaan yang memang bergerak dalam bidang riset pemasaran.
3. Melalui departemen atau bagian yang dibentuk oleh perusahaan tersebut.
Asosiasi perusahaan yang memberikan pelayanan penelitian pemasaran.


Aspek Dasar Budaya

Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah "cara hidup" yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang ahli antropologi organisasi Geert Hofstede, budaya adalah "tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu ketegori orang dengan orang lainnya."

Pandangan Ahli Antropologi

Seperti diuatraan oleh Ruth Benedict dalam karya klasiknya berjudul The Chrysanthemum and the Sword, tidak peduli betapa aneh tindakan atau pendapat seseorang, cara seseorang berpikir, merasa dan bertindak mempunyai hubungan dengan pengalamannya di dunia ini. Tidak masalah jika tindakan dan opini dirasakan sebagai gagasan yang aneh oleh orang lain. Pemasar global berhasil harus memahami pengalaman manusia dari sudut pandang lokal dan menjadi orang dalam melalui proses empati budaya.

Pendekatan Analisis Faktor - Faktor Budaya

Untuk mengatasi sikap etnosentris budaya, para manajer harus berusaha untuk mempelajari dan menginternalisasi perbedaan - perbedaan budaya itu,

1. Menerima bahwa kita tidak akan pernah benar - benar memahami diri kita sendiri atau orang lain.
2. Sistem persepsi kita sangat terbatas.
3. Kita menghabiskan sebagian besar energi untuk mengelola masukan persepsi.
4. Ketika kita tidak memahami keyakinan dan nilai - nilai sistem budaya tertentu dan masyarakat, hal - hal yang kita amati dan pengalaman mungkin tampak "aneh."
5. Berusaha untuk memahami bahwa keyakinan budaya itu, motif dan nilai.



Negosiasi

Negosiasi adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk mengelola atau menangani konflik yang ada di dalam berbagai bidang dan konteks komunikasi yaitu komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi antar budaya, komunikasi lintas budaya, komunikasi bisnis, komunikasi bisnis lintas budaya, komunikasi internasional dan komunikasi pemasaran.

Negosiasi merupakan salah satu bentuk manajemen konflik selain mediasi dan dialog. Negosisasi lebih menekankan pada adanya pertukaran usulan yang ditujukan untuk meminimalisisr perbedaan akibat adanya ketidaksesuaian tujuan yang dialami para anggota dengan cara menciptakan sebuah kesepakatan. Umumnya, negosiasi dapat kita temui dalam berbagai kehidupan seperti proses transaksi antara penjual dan pembeli, perjanjian bisnis, interaksi antara pihak manajemen dan buruh dalam sebuah perusahaan, hubungan pernikahan, situasi penyanderaan, kerusakan lingkungan, dan lain - lain.



Produk Industri

Berbagai faktor budaya yang telah dijelaskan sebelumnya mempunyai pengaruh penting pada pemasaran produk industri di seluruh dunia dan harus dikenali dalam merumuskan rencana pemasaran global. Beberapa produk industri dapat menunjukkan senstivitas lingkungan yang rendah, seperti dalam kasus chip komputer, misalnya atau tingkat tinggi, seperti dalam kasus generator turbin yang mana kebijakan pemerintah untuk "pembelian nasional" menunjukkan bahwa tawaran dari penawar asing itu tidak menguntungkan.

Produk Konsumen

Pengamatan dan studi menunjukkan bahwa tanpa tergantung pada kelas soisal dan pendapatan, budaya mempunyai pengaruh signifikan terhadap perilaku konsumsi, penggunaan media dan kepemilikan barang yang tahan lama. Produk konsumen mungkin lebih peka terhadap perbedaan budaya daripada produk industri. Rasa lapar merupakan suatu kebutuhan fisiologis dasar dalam hirarki Maslow; semua orang butuh makan, tapi apa yang akan kita makan sangat dipengaruhi oleh  budaya.



Sumber Referensi :



https://www.ejournalwiraraja.com/index.php/FEB/article/download/81/54



Pelanggan Global

Nama             : Sapta Satria Utama

NPM               : 16216830

Kelas             : 4EA02

Mata Kuliah  : Manajemen Era Revolusi Industri 4 #



Halo nama saya Sapta Satria Utama dari kelas 4EA02 ingin menjelaskan tentang pelanggan global. Sebelumnya saya ingin menjelaskan terlebih dahulu mengenai pasar global itu sendiri. Pengertian pasar global adalah pemasaran berskala seluas dunia Internasional yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Pasar global mengalami perkembangan yang pesat belakangan ini karena beberapa faktor, antara lain:

1. Adanya beberapa negara industri yang mampu menghasilkan produk berkualitas dengan harga murah, misalnya China dan Taiwan 
2. Semakin banyak orang yang melakukan perjalanan antar negara yang secara langsung menjadi konsumen global
3. Semakin banyaknya transportasi antar negara yang mempermudah distribusi produk
4. Perdagangan dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dunia

Pelanggan global adalah orang yang terlibat dalam kegiatan pasar global sendiri bersama dengan penjual global.

Tinjauan Ekonomi Dunia


Ekonomi dunia terjadi perubahan besar sejak perang dunia II. Perubahan paling besar dan mendasar adalah munculnya pasar global. Integrasi ekonomi dunia meningkat secara signifikan misalnya Uni Eropa dan Nafta.

Realitas perubahan Ekonomi Dunia:

1. Penggerak ekonomi dunia adalah perpindahan modal, bukan lagi perdagangan.

2. Produktifitas telah terlepas hubungannya dengan tingkat pekerja.
Dahulu, semakin banyak pekerjanya maka semakin besar produktifitas yang dihasilkannya, namun sekarang setelah adanya pemasaran global, perusahaan mengurangi pekerjanya dan produktifitas yang dihasilkan tetap sama karena perusahaan memanfaatkan kemajuan teknologi.

3. Ekonomi dunia mendominasi keadaan
Bisnis sukses jika pimpinan bisnis dan pembuat kebijakan fokus pada ekonomi dan pasar bisnis.

4. Berakhirnya perang dingin kapitalisme dan sosialisme
Komunisme sebagai sistem ekonomi telah terguling oleh kapitalisme.

Sistem Ekonomi


Di dunia terdapat 3 tipe sistem ekonomi, yaitu kapitalis, sosialis dan campuran. Klasifikasi ini didasarkan pada metode mengalokasikan sumber daya dalam sistem, yang masing-masing berupa alokasi pasar, alokasi berdasarkan perintah dan lokasi campuran.

Alokasi Pasar
Sistem ini mengandalkan konsumen yang mengalokasikan sumber daya. Konsumen yang memutuskan apa yang akan diproduksi oleh siapa. Sistem pasar adalah suatu demokrasi ekonomi. Masyarakat punya hak memberi suara dengan uang mereka untuk barang yang sesuai dengan pilihan mereka.

2. Alokasi berdasarkan Perintah
Dalam sistem ini pemerintah berkuasa untuk melayani masyarakat termasuk keputusan produk mana yang harus dibuat dan cara membuatnya. Konsumen bebas berbelanja apapun yang tersedia tapi keputusan apa yang diproduksi dan apa yang tersedia ditentukan oleh perencana pemerintah. Bauran pemasaran tidak digunakan sebagai variabel strategis dan distribusi ditangani oleh pemerintah.

3. Alokasi Campuran
Dalam kenyataannya sebenarnya yang ada adalah sistem campuran kedua sistem atau alokasi tersebut diatas.

Perkembangan Pasar


Pasar negara global berada dalam tahap perkembangan yang berbeda. PNB per-kapita merupakan dasar segmentasi demografi yang berguna. Atas dasar ini maka ada 4 kategori pasar global yaitu:

Negara berpenghasilan rendah atau Negara pra Industri (PNB per kapita < $766).

Negara berpenghasilan menegah bawah atau Negara berkembang (PNB per kapita $766 - $3.036).

Negara berpendapatan menengah atas atau Negara Industri Baru (PNB per kapita $3.036 - $9.386).

4. Negara berpendapatan tinggi atau Negara Maju atau Negara Industri (PNB per kapita > $9.386).

Pola Konsumsi


Pola konsumsi adalah susunan kebutuhan seseorang terhadap barang dan jasa yang akan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu, yang dipenuhi dari pendapatannya. Perbedaan pola konsumsi tiap orang tidak hanya dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan, tapi juga dipengaruhi oleh faktor - faktor berikut:

1. Tingkat pendidikan atau pengetahuan.
2. Kondisi tempat tinggal iklim.
3. Jenis pekerjaan.
4. Tingkat peradaban bangsa.
5. Kebiasaan dan kondisi sosial budaya masyarakat.
6. Tinggi rendahnya harga barang dan jasa.
7. Selera yang sedang berkembang di masyarakat.

Pola konsumsi orang berbeda - beda, tetapi secara umum dalam berkonsumsi orang akan mendahulukan kebutuhan pokok, baru kemudian memenuhi kebutuhan lainnya.

Neraca Pembayaran


Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi antara penduduk dari sebuah Negara dari belahan dunia lain. Neraca pembayaran dibagi menjadi apa yang disebut dengan transaksi berjalan dan transaksi modal. Transaksi berjalan adalah catatan dari semua perdagangan barang dan jasa, transaksi hibah swasta dan bantuan pemerintah antar Negara. Perkiraan modal mencatat semua investasi langsung jangka panjang dan arus keluar-masuk modal jangka panjang serta jangka pendek. Tanda negative menandakan keluarnya uang.

Pola Perdagangan


Setelah perang dunia II, pertumbuhan impor dan ekspor melebihi kecepatan kenaikan PNB, investasi langsung oleh pihak asing berkembang 5 kali lebih cepat daripada perdagangan dunia dan 10% lebih cepat daripada PNB. Pada 1994, nilai perdagangan dunia $4,1 tiliun dengan 75% ekspor dunia dihasilkan oleh Negara-negara industri dan 25% oleh Negara-negara berkembang. 

Sektor pertumbuhan perdagangan dunia yang paling cepat adalah perdagangan dalam bidang jsa, meliputi: perjalanan dan hiburan, pendidikan, bisnis jasa seperti keahlian teknik, akuntansi, biro jasa hokum , pembayaran royalty, dan biro lisensi. Sayangnya, statistic dan data mengenai perdagangan jasa tidak selengkap perdagangan barang.


Sumber Referensi :

 http://megaleonitaa.blogspot.com/2018/12/manajemen-pemasaran-global.html

Sabtu, 09 November 2019

LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL

PERENCANAAN PEMASARAN GLOBAL DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN PERUSAHAAN INTERNASIONAL

Nama            : Sapta Satria Utama
NPM              : 16216830
Kelas             : 4EA02
Mata Kuliah   : Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4# (Tugas Kedua)


Halo nama saya Sapta Satria Utama dari Kelas 4EA02. Saya ingin menjelaskan tentang apa itu perencanaan pemasaran global dan tahap-tahap pengembangan perusahaan internasional. Sebelum itu,saya ingin menjelaskan terlebih dahulu apa itu pemasaran global. Pemasaran global adalah pemasaran berkala seluas dunia. Maka dalam hal ini perencanaan pemasaran global dapat diartikan pembuatan rencana pemasaran dalam sistem mengidentifikasi komponen yang saling interaksi, baik secara internal maupun eksternal bagi perusahaan berskala internasional. Dan tahap-tahap pengembangan perusahaan internasional terdiri dari beberapa konsep kunci, yang dijelaskan sebagai berikut ini:

Gambar terkait 


1. Tahap Pertama : Perusahaan Domestik

Perusahaan domestik adalah suatu unit bisnis yang tingkat operasional dan pangsa pasarnya berada dalam suatu wilayah saja tanpa melewati batas suatu negara. Jenis perusahaan ini masih bersifat sederhana dan tidak kompleks karena memperhitungkan berbagai variabel yang berlaku di sekitarnya saja mulai dari besar kecil kompensasi, budaya perusahaan, rekrutmen tenaga kerja, analisis pasar, dan lain sebagainya. Dengan Model perusahaan domestik tidak ada dan pandangan mengenai dunia orientasi pasar domestik adalah bersifat etnosentris yaitu yaitu bahwa sifat pasar atau konsumen dimanapun akan sama, sehingga manajemen memandang pasar domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman. Peran unit negara perusahaan domestik adalah satu negara dan pengetahuannya dapat kita lihat dari negara itu sendiri

Contoh : Perusahaan air minum dalam kemasan dari Indonesia yaitu PT. Tirta Bahagia.

2. Tahap Kedua : Perusahaan Internasional

Perusahaan internasional adalah suatu unit bisnis yang sudah memperluas atau ekspansi produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar negeri dari negara asalnya. Pada tahap kedua perusahaan mulai mengembangkan kegiatannya ke luar negeri, walaupun kegiatannya sudah berkembang ke luar negeri tetapi pandangan mengenai dunia orientasi perusahaannya masih etnosentris atau masih berfokus terhadap pasar dalam negeri. Model perusahaan internasional adalah federasi terkoordinasi dimana perusahaan pusat mengembangkan sistem-sistem manajemen canggih yang memungkinkannya untuk mempertahankan kontrol keseluruhan, meskipun ruang-lingkup diberikan pada manajemen lokal untuk mengadopsi praktek-praktek yang mengenali kondisi-kondisi pasar lokal. Peran unit negara perusahaan internasional adalah mengadaptasi dari negara yang di ekspor dan terus meningkatkan kompetensinya. Pengetahuan perusahaan internasional berasal dari pusat dan dialihkan ke manajemen lokal.

Contoh : PT. Sidomuncul yang berasal dari Indonesia yang produknya Tolak Angin dan sudah berbagai negara.

3. Tahapan Ketiga: Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara, perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini biasanya memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Model perusahaan multinasional adalah federasi terdesentralisasi yaitu perusahaan yang berada di negara lain berusaha untuk mengoptimalkan kinerja mereka di negara masing-masing. Peran unit negara perusahaan multinasional adalah melihat ada atau tidaknya peluang di masing-masing negara. Pengetahuan perusahaan multinasional adalah dipertahankan dalam unit operasi.

Contoh : Asustek Computer Incorporated yang berasal dari China Taipei yang memproduksi laptop, telepon genggam dan lain-lain.

4. Tahapan Keempat : Perusahaan Global

Perusahaan global adalah  perusahaan yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya (globalisasi). Biasanya perusahaan global memiliki ciri distribusi sudah ekspor, memiliki unit produksi di luar negara asal dan melakukan aliansi dengan perusahaan asing. pandangan mengenai dunia orientasi perusahaan global adalah campuran dari etnosentris, polisentris dan geosentris. Model perusahaan global adalah federasi tersentralisasi yaitu fokusnya di pasar global dari pada pasar lokal. Peran unit negara perusahaan global adalah pemasaran atau pemcari pemasok dari berbagai negara. Pengetahuan perusahaan global adalah pemasaran dikembangkan dan dipakai bersama di seluruh perusahaan.

Contoh : PT. Unilever yang berasal dari Belanda yang memproduksi makanan, minuman,pembersih dan lain-lain.

5. Tahap Kelima : Perusahaan Transnasional

Perusahaan transnasional adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa dilebih dari satu Negara. Perusahaan seperti ini bias berupa perusahaan kecil yang memiliki satu atau dua pabrik dinegara lain, atau juga perusahaan-perusahaan raksasa yang beroprasi diseantero planet ini. pandangan mengenai dunia orientasi perusahaan transnasional adalah geosentris yaitu berwawasan global tanpa memandang negara asalnya. Model perusahaan transnasional adalah jaringan terpadu yaitu perusahaan mengembangkan kemampuan strategi dari tahap-tahap sebelumnya dan menggabungkannya  terhadap persaingan global tapi juga mengijinkan kewaspadaan lokal pada kebutuhan-kebutuhan pasar. Peran unit negara perusahaan transnasional adalah berkontribusi terhadap perusahaan di seluruh dunia. Pengetahuan perusahaan transnasional adalah semua fungsi dari tahap sebelumnya dikembangkan dan dipakai bersama.

Contoh : PT. Coca Cola Company yang berasal dari Amerika yang memproduksi minuman bersoda.

Sumber Referensi


https://www.academia.edu/25655768://www.academia.edu/5017566/Contoh_Perusahaan_Nasional_Internasional_Multi_Nasional_dan_Global

https://ilhamakbar2017.wordpress.com/2017/08/24/etnosentris-polisentris-dan-geosentris-dalam-dunia-bisnis/

Senin, 14 Oktober 2019

Pasar Industri dan Pasar Konsumen by Sapta Satria Utama

Nama           : Sapta Satria Utama
NPM            : 16216830
Kelas            : 4EA02
Mata Kuliah  : Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri #

Hallo, nama saya Sapta Satria Utama mahasiswa dari kelas 4EA02 ingin membahas mengenai pasar industri dan pasar konsumen. Sebelum memulai pembahsan, saya ingin membahas lebih dahulu dasar dari arti pasar itu sendiri.  Sebenarnya apa sih arti dari pasar itu sendiri? Pengertian Pasar adalah sebuah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli, baik itu barang ataupun jasa. Pasar tidak memiliki batas geografis sehingga definisi pasar tidak pernah merujuk pada sebuah tempat atau lokasi tertentu. Selain itu, kehadiran internet juga telah membuat pengertian pasar saat ini semakin luas dan semakin berkembang.

Pada dasarnya, kita telah mengetahui ada berbagai macam pasar dan jenisnya, namun dalam hal ini kita akan membahas mengenai pasar industri dan pasar konsumen, dengan 4 pokok pembahasan yaitu: 

1. Apa yang dimaksud dengan pemasaran industri dan juga pemasaran konsumen?
2. Pemasaran industri vs pemasaran konsumen
3. Ruang lingkup pemasaran industri
4. Karakteristik permintaan industri.

Untuk minggu ini, saya akan membahas 4 pokok diatas
========================================================================

Pemasaran industri dikenal juga dengan pemasaran industrial. Pemasaran industri berbeda dengan pemasaran produk konsumsi terutama dalam hal penggunaaan produk dan konsumen yang dituju, dimana pemasaran industri mengarahkan produknya pada perusahaan yang akan menjual kembali produk tersebut, perusahaan yang membeli produk produk untuk membantu proses produksinya, dan lembaga atau organisasi yang membeli produk  untuk membantu kegiatan operasionalnya

Adapun pemahaman mengenai pemasaran konsumen sebagai berikut pemasaran merupakan kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga seperti contohnya list price dan maximum retail price (MRP) yang mendistribusikannya, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.

Pemasaran industri vs pemasaran konsumen dari pengertian di atas dapat kita lihat melalui perbedaan dari kedua pemasaran tersebut. Dimana perbedaannya dapat kita lihat dari segi karakteristik pelayanannya pada pemasaran industri sangat mementingkan pelayanan, waktu pengiriman dan ketersediaan, sedangkan pemasaran konsumen tidak terlalu mementingkan pelayanan, waktu pengiriman dan ketersediaan.

Berikut dapat kita lihat dari segi harga dimana pada pemasaran industri dapat dilihat dari lelang kompetitif dan negosiasi, serta pada pemasaran konsumen dapat kita lihat dari list price dan maximum retail price (MRP). Dari kedua perbedaan karakteristiknya dapat kita lihat baik pemasaran industri dan pemasaran konsumen mempunyai fungsi dan peran dalam pembangunan ekonomi di indonesia yang lebih baik lagi kedepannya.

Ruang lingkup pemasaran industri dapat kita lihat melalui lingkungan dari pemasaran industri tersebut, yang dimana lingkungan yang tidak dapat dikendalikan atau diatur oleh manajeman perusahaan merupakan lingkungan eksternal perusahaan seperti faktor ekonomi, kebijakan pemerintah, kebudayaan, sosial, persainagn, dan teknologi. Hampir sama dengan pengelompokan lingkungan diatas, membagi lingkungan menjadi tiga kelompok yaitu :

1) Lingkungan fisik dan ekologi yaitu bagaimana perusahaan dapat menjaga lingkungan industi dengan cara tidak merusak lingkungan dengan bahan berbahaya dari limbah industi tersebut.
2) Lingkungan internal yaitu mengindentifikasi secara priodik kekuatan dan kelemahan perusahaan.
3) Lingkungan eksternal yaitu mengidentifikasi peluang dan ancaman bagi perusahaan. Lingkungan eksternal yang akan dianalisis akan dibagi menjadi dua bagian yaitu Lingkungan mikro dan lingkungan makro.

Karakteristik permintaan industri dapat kita lihat dari ketiga permintaan di bawah ini:
a) Permintaan Turunan (Derived Demand). Kulit binatang dibeli oleh perusahaan karena ada yang menginginkan sepatu kulit. Sehingga permintaan pasar atas barang jasa industri pada akhirnya berasal dari permintaan atas barang konsumsi.
b) Permintaan Inelastik. Permintaan total atas banyak barang industri dan jasa tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan harga. Misalnya pabrik sepatu kulit tidak akan membeli kulit dalam jumlah besar hanya karena harga kulit sedang turun, begitu juga sebaliknya, kecuali mereka mendapatkan pengganti atas kulit yang memadai.
c) Permintaan Berfluktuasi. Permintaan atas barang industri dan jasa cenderung lebih mudah berubah daripada barang konsumsi, terutama pada permintaan mesin-mesin dan peralatan baru. Kenaikan persentase tertentu dari permintaan barang konsumsi dapat mengakibatkan kenaikan dalam jumlah persentase yang jauh lebih besar dalam permintaan atas mesin dan peralatan. Ekonom menyebutnya sebagai prinsip percepatan (acceleration principle).

======================================================================
Daftar Pustaka

1. http://rhynanana.blogspot.com/2014/04/pemasaran-industri.html
2. https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-pasar.html
3. https://www.slideshare.net.mobille
4. https://www.google.com/amp/s/ratrianicp.wordpress.com/2014/04/14/pengertian-konsep-dan-lingkup-pemasaran/amp/
5. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pasar_industri